ppkhm-yogya.blogspot.com – Demi
untuk memajukan mutu pendidikan dan manajemen Pondok Pesantren, Kemenag Kota
Yogyakarta mengadakan Rakordasi Pondok Pesantren. Sebagai Pondok Pesantren yang
memiliki keinginan untuk menjadi lebih baik, PPKHM juga mengirimkan delegasinya
untuk menghadiri Rakordasi tersebut.
Acara diadakan hari ini (26/8) di
Kantor Kemenag Kota. Dimulai sejak pukul 09:15 sampai dengan pukul 11:30. Acara
tersebut menghadirkan KH. Ali Yusuf, yakni Pengasuh Pondok Pesantren Fauzul
Muslimin sebagai pemateri. Salah satu Pondok Pesantren yang kebetulan masih
“tetangga” dengan PPKHM.
Salah satu materi yang
disampaikan adalah bahwa peran Pondok Pesantren sebagai “bengkel” bagi santri
yang sebelumnya telah/banyak melakukan tindakan “buruk.” Dalam artian Pondok
Pesantren bertujuan sebagai wahana meperbaiki moral santri yang sebelumnya
buruk untuk menjadi lebih baik. Tak heran jika ada beberapa Pesantren yang terkenal
dengan santri-santrinya yang justru mbeling.
Meskipun demikian, tidak benar
jika dikatakan bahwa semua Santri itu nakal. Banyak pula Santri yang berangkat
ke Pesantren karena kesadaran. Berkeinginan untuk mengenal Agama Islam lebih
baik. Nah! Untuk mengatasi Santri yang nakal tersebut, memang dibutuhkan proses
yang panjang. Dan untuk melewati proses tersebut, juga dibutuhkan kesabaran
yang luar biasa.
Meskipun dikatakan bahwa
kesabaran manusia itu tidak ada batasnya, namun kita juga tidak boleh mengabaikan
akibat negatif jika terlalu sabar. Dalam hal ini tentu saja dalam artian
menghadapi santri mbeling tersebut. Jika setelah berkali-kali diberi
kesempatan dan santri tersebut belum juga berubah, maka jalan terakhir yang
diambil adalah ‘mengeluarkan’ santri tersebut dari lembaga pesantren. Tentu
saja dengan diiringi doa agar kelak Ia bisa menjadi lebih baik. Karena
Allah-lah satu-satunya dzat yang maha memberi hidayah. Manusia hanya diberi
kesempatan untuk berusaha.
Berkaitan dengan santri mbeling
tersebut, jika tidak segera dikeluarkan, dikhawatirkan justru akan menjadi
“virus” yang akan menulari teman-teman santri yang lain. Karena sudah jamak
kita ketahui jika penularan pengaruh negatif lebih mudah dan lebih cepat
daripada pengaruh positif. (*)
Blognya asik, gaul, dan update!!
BalasHapusKunjungi balik yaw..www.fahrievka.blogspot.com (Kang Fahri Kamar Pelajar)
Blognya Cetar,,,,,:D
BalasHapusKunjungi Balik blog kita http://nurulummahpi.blogspot.com