Sabtu, 18 Januari 2014

Galau Gelisah Panitia Kalender Pun Akhirnya Terobati

Halaman-1 Kalender 2014


ppkhm-yogya.blogspot.com – Alhamdulillah, setelah menunggu sekian lama dan melalui proses yang berliku, akhirnya kalender 2014 PPKHM jadi juga. Tepatnya pada hari jumat siang, tanggal 17 Januari 2014 selepas sholat jumat, M. Pandu selaku panitia kalender mengajak santri-santri yang senggang untuk mengambil kalender di penerbit. Tentu saja pengambilan kalender tidak bisa hanya di usung oleh satu atau dua santri. Mengingat banyaknya jumlah kalender yang harus diambil.

Penyusunan kalender ini dimulai dari pemilihan ketua panitia pada suatu malam dibulan Ramadhan. Berhubung kalender merupakan salah satu media penghubung Pesantren dan Masyarakat, maka dipilihlah M. Pandu selaku pengurus bidang Humas. Selain karena pengurus Humas, sebenarnya masih banyak faktor lainnya yang melandasi pemilihan M. Pandu sebagai ketua panitia. Seperti karakter dan komitmen yang kuat, serta jaringan dan kreatifitas yang Ia miliki.

Selepas Ramadhan, baru dimulai penyusunan konsep dan pengumpulan foto-foto untuk kalender. Proses pengumpulan foto-foto inilah yang banyak memakan waktu. Karena harus menyesuaikan momen-momen tertentu, dan tak bisa diambil setiap waktu.

Konsep dan data sudah siap, kemudian baru dilanjutkan design. Untuk design kalender ini digarap oleh Ahmad Hudiyatno, sorang desiner yang memang sudah berpengalaman dibidangnya. Tentu saja proses design ini tidak bisa berlalu cepat. Karena Mas Hudiyatno selaku desiner juga seorang mahasiswa yang tidak lepas dari tugas-tugas kampus.
Setelah design jadi, tidak lantas begitu saja dikirimkan ke penerbit. Masih ada proses kritik dan saran dari pengurus lain dan pengasuh. Pembenahan-pembenahan pun dilakukan. Sudah dibenahi, masih harus disowankan kepengasuh lagi, ada masukan ini-itu, dan seterusnya. Hingga tidak terasa jika 2013 sudah berlalu. Tak masalah. Karena kalender rencananya akan dibagikan sebelum libur semester ganjil.

Setelah design benar-benar jadi, baru dikirimlah kepenerbit. Rencana awal, penerbitan kalender kan dijadikan satu dengan PP. Nurul Ummah Putri, demi menghemat biaya. Tapi, karena satu dan lain hal, akhirnya PPKHM mendahului menerbitkan kalender. Tentu saja setelah konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak Nurul Ummah Putri.

Proses penerbitan yang rencananya hanya memakan waktu satu minggu, harus molor karena susahnya mencari Klem (alumunium penjepit kalender). Waktu demi waktu pun belalu. Panitia menanti-nanti selesainya proses cetak kalender dengan gelisah. Belum lagi harus menjawab pertanyaan-pertanyan Pengasuh yang hampir setiap hari dilontarkan. “Gimana kalendernya?.” Tidak hanya satu dua kali panitia menerima pertanyaan seperti ini. 

Solusi untuk memecahkan masalah yang berkepanjangan ini, salah satunya adalah sering menayakan kondisi kalender pada pihak penerbit. Dan itulah yang dilakukan panitia. Hampir setiap hari panitia mondar-mandir kepenerbit, kecuali hari libur tentunya. Sampai pada hari jumat tanggal 17 Januari 2014 tepat setelah sholat jumat kabar yang dinanti-nanti itu pun tiba. Ada pesan singkat yang masuk ke Hp M. Pandu, “Mas kalendernya sudah jadi.” (*)

Senin, 13 Januari 2014

Rapat Perdana Panitia Harlah ke-3 PPKHM

KH. Munir Syafa'at sedang memberikan pengarahan

PPKHM – Sehubungan dengan menjelang waktu libur semester I, maka panitia harlah ke-3 PPKHM segera mengadakan rapat perdananya. Rapat perdana ini, sedianya akan diadakan pada hari Ahad pagi atau bertepatan dengan tanggal 12 Januari 2014. Namun karena Abah KH. Munir Syafa’at sedang ada halangan acara lain, maka rapat diundur menjadi ahad sore. Pengunduran rapat menjadi sore hari ini bukan tanpa resiko, karena pada hari ahad sore tersebut pengurus dan asatidz TPQ Hidayatul Mubtadi-ien juga ada agenda rapat. Namun karena acara harlah ke-3 PPKHM ini dirasa lebih urgen, maka Ust. Ahmad Wahyu selaku kepala TPQ rela mengundur agenda rapatnya menjadi hari senin sore.

                Agenda rapat perdana ini membahas pemantapan susunan panitia dan pembagian tugas masing-masing bidang. Rapat dimulai dengan pembukaan oleh moderator dan dilanjutkan sedikit pengarahan oleh Abah KH. Munir Syafa’at.

Peserta Rapat Harlah-3 PPKHM
                Dalam kesempatan kali ini Abah KH. Munir Syafa’at menyampaikan bahwa selain Kyai Raden Kholil As’ad, ada kabar bahwa KH. Idris Marzuqi pengasuh Pon. Pes Lirboyo juga akan akan rawuh ke Jogja. Kedatangan beliau ini (KH. Idris Marzuqi) sebenarnya dalam rangka menghadiri undangan HIMASAL. Namun insyaallah beliau akan menyempatkan diri untuk singgah di PPKHM. Merupakan suatu kesempatan yang langka, PPKHM bisa didatangi dua ulama tersohor Indonesia.

                “Kita berharap, acara ini bisa memberikan kesan kepada hadirin. Jadi, ta’awun, tanasur, dan tolong menolong harus diutamakan.” Ucap Abah KH. Munir Syafa’at diakhir pengarahan yang beliau sampaikan.

                Selanjutnya rapat berjalan seperti biasa. Ada penambahan panitia di satu bidang, juga ada pengurangan panitia di bidang lainnya. Berkenaan dengan panitia bidang Hadroh, Abah KH. Munir Syafa’at menghimbau agar panitia bidang ini juga membantu bidang-bidang lainnya. Karena biasanya hadroh pengiring acara Kyai Raden Kholil As’ad sudah dihandle oleh santri-santri beliau. 

                Memasuki peghujung acara rapat, Abah KH. Munir Syafa’at berdo’a semoga dengan Harlah yang bertepatan dengan Maulid Nabi ini bisa memberikan barokah tersendiri untuk PPKHM. “Semoga dengan Harlah yang bertepatan dengan maulid ini, bisa memberikan barokah kepada Pondok kita. Sehingga Pondok kita bisa harum namanya.” Ucap beliau.

Diakhir acara, Ust. Muchlisin selaku ketua panitia menghimbau agar dalam melaksanakan tugas-tugasnya seluruh panitia tetap menjaga norma-norma santri. Terutama bidang HUMAS yang bersinggungan langsung dengan masyarakat. (*)
                  

Rabu, 08 Januari 2014

Rencana Harlah PPKHM yang Serba Wah dan Meriah


PPKHM – Ba’da jama’ah Maghrib bertepatan dengan hari Rabu, 08 Januari 2014, KH. Munir Syafa’at tiba-tiba memberikan pengumuman tentang rencana Harlah PPKHM. Berkaitan dengan datangnya bulan Rabi’ul Awal yang bertepatan dengan Harlah PPKHM, KH. Munir Syafa’at selaku pengasuh, ingin menyambut momen ini dengan perayaan yang besar dan meriah. Apalagi bulan ini bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Meskipun acara harlah PPKHM ini merupakan yang pertama dilaksanakan, namun sebenarnya harlah kali ini merupakan harlah yang ke-3 PPKHM. Karena merupakan harlah PPKHM yang pertama dilaksanakan, maka Abah (sapaan KH. Munir Syafa’at oleh santrinya) berencana membuat gebrakan dan kesan yang baik dimata para tamu undangan.
                Begitu pentingnya acara ini, maka Abah perlu memilih sendiri ketua panitia pelaksana dan sekertarisnya. Dan dipilihlah Ust. Muchlisin selaku Kepala Madin sebagai ketua panitia dan Arif Budianto selaku lurah PPKHM sebagai sekertarisnya. Kolaborasi dua pucuk pimpinan utama di PPKHM ini diharapkan mampu mewujudkan acara yang maksimal. Selain mengerahkan santri-santri PPKHM, Abah juga akan melibatkan para santri Putri PP. Nurul Ummah, yang masih dalam satu naungan yayasan dengan PPKHM.
                Tidak tanggung-tanggung, dalam acara ini Abah berencana mengundang Habaib, Dzurriyah Pesantren Al Munawwir Krapyak, Dzurriyah Pesantren An Nur Ngrukem, sampai Wali Santri. Apalagi Kyai Haji Raden Kholil As’ad dari Situbondo berencana akan datang. “Kemarin saya dapat telepon dari tangan kanan Kyai Raden Kholil As’ad, katanya beliau (Kyai Raden Kholil As’ad-Red) akan kesini” ungkap Abah.
                Abah lantas bercerita bahwa Kyai Raden Kholil As’ad ini merupakan Kyai yang usianya masih muda, namun kualitas keilmuannya sangat mendalam. Bahkan, konon beliau pernah mendapat salam dari Rasulullah SAW melalui seorang Habib Umar dari Yaman. Jumlah santri dari pesantren yang beliau pimpin pun tidak kurang dari 10.000 santri. Sebuah jumlah yang fenomenal untuk Pondok Pesantren yang belum lama berdiri. Semoga dengan kehadiran dan do’a yang beliau berikan, PPKHM dapat menjadi Pondok Pesantren yang Katsirotal barokah, katsirotal manafi’. (*)