Sabtu, 21 Mei 2016 M.
Malam nisfu sya’ban merupakan salah satu malam yang sangat
diutamakan oleh Allah SWT, karena pada malam yang penuh berkah ini Allah SWT
membuka pintu rahmat dan ampunan bagi seluruh hamba-hambanya, sehingga
dianjurkan untuk memperbanyak ibadah Sunnah seperti puasa Sunnah dan sholat
sunah. Dalam salah satu hadist riwayat Al-Bukhari mengatakan bahwa “Rasulullah
SAW lebih sering puasa Sunnah di bulan Sya’ban dibandingkan bulan lainnya”.
Di sini saya sebagai admin tidak akan berceramah panjang lebar mengenai
keutama’an malam nisfu sya’ban karena panjenengan semua lebih mengerti tentang
hal tersebut, namun saya akan menceritakan suasana Pondok Pesantren Kotagede
Hidayatul Mubtadi’ien dalam menyambut malam nisfu sya’ban yang penuh berkah
ini.
Sore itu saya masih berada di Teatrikal Fakultas Fakwah dan
Komunikasi UIN Sunan Kalijaga untuk mengikuti kegiatan pembekalan KKN. Dering
HP dari salah satu media sosial “Whatsapp” grup Santri PPKHM, yakni kang Zuhdi
membroadcasting di grup bahwa nanti malam merupakan malam nisfu sya’ban, oleh
karena itu akan dilaksanakan do’a bersama setelah ba’da maghrib di pondok
gedung belakang. Sampai waktu maghrib tiba, para santri segera mempersiapkan diri
untuk sholat maghrib dan mengikuti do’a bersama yang dipimpin oleh abah KH.
Munir Syafa’at, sedangkan Abdullah (Abay) dengan semangat
mengoprak-ngoprak santri yang masih di kamar untuk mengajak ikut do’a bersama.
Pada malam itu Abah menyampaikan beberapa nasihat yang berkaitan
dengan keutamaan malam nisfu sya’ban, diantaranya mengharapkan santri dapat
senantiasa berada di pondok setelah kegiatan perkuliahan atau sekolah selesai.
Abah juga mengharapkan santri agar senantiasa istiqomah dalam melaksanakan
sholat berjama’ah dan madrasah diniyah, selain itu Abah berharap akan kesadaran
santri dalam menjalankan kewajibannya, ndak perlu di oprak-oprak, menganggap
bahwa ibadah itu adalah kebutuhan pokok bagi mereka sendiri.
Setelah itu Abah memimpin do’a bersama dengan membaca surah Yaa
siin sebanyak 3x , pada surah yasin pertama diniatkan agar di panjangkan umur
liathoillah, pada surah yasin ke 2 diniatkan (tolak bala’) mengharap agar
dihindarkan dari berbagai macam bahaya dan musibah, pada surah yasin ke 3 diniatkan
agar dicukupkan rezekinya, cukup dalam semua hal, jangan mengharapkan kekayaan.
Setiap 1x membaca surah yasin di akhiri dengan do’a nisfu sya’ban. Santri
sangat berantusias dalam mengikuti do’a bersama pada tahun ini,
kegiatan-kegiatan kecil seperti ini sangat diharapkan dapat melatih santri dalam
mengaplikasikan sunah Rasulullah SAW.
Semoga bermanfaat ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar